JAKARTA - Banyak orang lebih memilih berinvestasi pada
emas, lantaran dianggap paling tahan krisis. Namun, pemilik Berkshire
Hathaway Warren Buffett, sangat membenci emas.
Ada alasan bagus yang menjelaskan kenapa Warren Buffett begitu membenci emas. Karena orang yang membeli emas, berharap ada orang yang lebih bodoh dari mereka untuk membeli emas dengan harga yang lebih tinggi di masa mendatang. Karenanya, dia menilai bahwa emas bukanlah berinvestasi, namun berjudi. Dia memberikan gambaran, saat ini ada sekira 170.000 metrik ton emas. Jika semua emas ini digabungkan bersama-sama, maka akan membentuk kubus sekitar 68 kaki per segi, atau seukuran lapangan bisbol. Dengan harga USD1.127 per ounce, maka nilainya ditaksir mencapai USD9,6 triliun.
Tumpukan emas tersebut, kemudian dibandingkan dengan semua lahan pertanian di Amerika Serikat (AS) dengan total 400 juta hektar dan produksi sekitar USD200 miliar per tahun, ditambah 16 mobil Exxon, perusahaan yang paling menguntungkan di dunia, dengan pendapatan lebih dari USD40 miliar per tahun.
Setelah pembelian ini, maka akan ada sisa uang sebesar USD1 triliun tersisa untuk berjalan-jalan. "Dapatkah Anda bayangkan seorang investor dengan USD9,6 triliun lebih memilih tumpukan A lebih tumpukan B?," katanya seperti dilansir dari usatoday, Kamis (24/9/2014).
Namun, investor tetap saja memilih emas dibandingkan aset produktif ini. Padahal, aset yang akan memproduksi jagung, kapas, minyak dan gas bisa bertahan lebih lama daripada rentang hidup kita.
Sementara itu, emas akan bergeming dan masih tidak mampu menghasilkan apa-apa. "Anda bisa mencumbu kubus, tetapi dia tidak akan merespons," tambah Buffett.
karenanya, Buffett berusaha untuk mengelilingi dirinya dengan aset yang terus menghasilkan nilai. Pendapatan yang didapatkan melalui bisnis yang dia invetasikan, akan dia putar dalam lini bisnis baru yang menghasilkan lebih banyak pendapatan.
Ini adalah siklus yang tidak pernah berakhir, dan kekayaan baru dapat dibuat setiap tahunnya. Dia mengambil keuntungan dari pendapatan tersebut, dan meninggalkan aset bodoh yang malas dan bersinar tersebut. (http://economy.okezone.com/read/2014/09/24/213/1043853/kenapa-warren-buffet-membenci-emas-habis)
Ada alasan bagus yang menjelaskan kenapa Warren Buffett begitu membenci emas. Karena orang yang membeli emas, berharap ada orang yang lebih bodoh dari mereka untuk membeli emas dengan harga yang lebih tinggi di masa mendatang. Karenanya, dia menilai bahwa emas bukanlah berinvestasi, namun berjudi. Dia memberikan gambaran, saat ini ada sekira 170.000 metrik ton emas. Jika semua emas ini digabungkan bersama-sama, maka akan membentuk kubus sekitar 68 kaki per segi, atau seukuran lapangan bisbol. Dengan harga USD1.127 per ounce, maka nilainya ditaksir mencapai USD9,6 triliun.
Tumpukan emas tersebut, kemudian dibandingkan dengan semua lahan pertanian di Amerika Serikat (AS) dengan total 400 juta hektar dan produksi sekitar USD200 miliar per tahun, ditambah 16 mobil Exxon, perusahaan yang paling menguntungkan di dunia, dengan pendapatan lebih dari USD40 miliar per tahun.
Setelah pembelian ini, maka akan ada sisa uang sebesar USD1 triliun tersisa untuk berjalan-jalan. "Dapatkah Anda bayangkan seorang investor dengan USD9,6 triliun lebih memilih tumpukan A lebih tumpukan B?," katanya seperti dilansir dari usatoday, Kamis (24/9/2014).
Namun, investor tetap saja memilih emas dibandingkan aset produktif ini. Padahal, aset yang akan memproduksi jagung, kapas, minyak dan gas bisa bertahan lebih lama daripada rentang hidup kita.
Sementara itu, emas akan bergeming dan masih tidak mampu menghasilkan apa-apa. "Anda bisa mencumbu kubus, tetapi dia tidak akan merespons," tambah Buffett.
karenanya, Buffett berusaha untuk mengelilingi dirinya dengan aset yang terus menghasilkan nilai. Pendapatan yang didapatkan melalui bisnis yang dia invetasikan, akan dia putar dalam lini bisnis baru yang menghasilkan lebih banyak pendapatan.
Ini adalah siklus yang tidak pernah berakhir, dan kekayaan baru dapat dibuat setiap tahunnya. Dia mengambil keuntungan dari pendapatan tersebut, dan meninggalkan aset bodoh yang malas dan bersinar tersebut. (http://economy.okezone.com/read/2014/09/24/213/1043853/kenapa-warren-buffet-membenci-emas-habis)
No comments:
Post a Comment
Komentar