Anda ingin membuat website media online, belajarlah dari pria ini yang berhasil menjadikan merdeka.com menjadi media online terbesar di Indonesia.
Hanya dalam beberapa waktu saja, media online sudah mampu merajai
bisnis media hingga membuat raksasa bisnis media cetak bertumbangan.
Bukan hanya media mingguan Newsweek yang akhirnya beralih ke format
digital, tetapi media-media besar yang lain pun mau tak mau juga beralih
ke hal yang sama. Di Tanah Air, kondisi seperti ini pun juga dialami
oleh banyak raksasa media cetak yang kemudian membuat versi digital agar
tidak kehilangan pembacanya. Salah satu contoh media online yang sukses
menembus peringkat lima besar adalah merdeka.com yang kini menjadi
salah satu pesaing media-media besar di Indonesia. Tim studentpreneur
pun berkesempatan untuk mewawancarai COO merdeka.com, Sapto Anggoro
terkait keberhasilan tersebut.
Jadi, bisa diceritakan bagaimana merdeka.com menjadi sebuah perusahaan media besar?
Tak mudah memang awalnya merdeka.com bisa menjadi salah satu
perusahaan bisnis di bidang media yang terbesar di Indonesia. Betapa
tidak, pesaing kami bukan hanya dari media online itu sendiri tetapi
juga banyak media-media cetak yang sudah menjadi nama juga menjadi
pesaing, sebut saja Jawa Pos, Kompas, Tempo dan yang lainnya. Tapi, kami
berkeyakinan bahwa merdeka.com dapat menembus pasar di bisnis media
online dan menjadi salah satu media terbesar di Indonesia. Di tahun
2011, merdeka.com lahir dengan menggebrak pasa media online di
Indonesia. Dengan berbagai macam sajian berita yang menarik dan up to
date, merdeka.com pun menjadi pilihan pembaca di dunia maya. Bahkan,
kami juga harus puasa iklan selama dua tahun pertama menjalankan bisnis.
Maksudnya, bagaimana sebuah perusahaan media bertahan tanpa ada pemasukan iklan?
Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi saya dan juga tim
redaksi. Investor merdeka.com memang menginginkan kami bekerja tanpa
perlu memikirkan adanya iklan terlebih dulu. Pasalnya, jika sejak awal
merdeka.com sudah memasang iklan maka hal tersebut dapat menciderai
kepercayaan pembaca sehingga pembaca enggan mengakses merdeka.com
nantinya. Oleh karena itu, sebagai bagian dari tim redaksi saya selalu
menyajikan berita dengan content yang menarik dan juga membuat pembaca
ingin berlama-lama mengakses merdeka.com setiap hari. Jadi, dua tahun
pertama merdeka.com tidak bergantung kepada tayangan iklan lebih dulu.
Namun, kami harus tetap menjaga agar traffic pengunjung website selalu
berada pada level yang tertinggi.
Dan hanya dalam waktu dua tahun, merdeka.com mampu menjadi media online terbesar di Indonesia.
Menurut Anda, apa yang perlu diperhatikan dari sebuah bisnis media online?
Tidak semua orang mengerti bagaimanakah model bisnis dari sebuah
media online. Banyak yang bingung bagaimana cara mendapatkan uang dari
sebuah bisnis media online. Padahal, tidak jauh berbeda dengan media
cetak yang juga meraup pendapatan dari iklan, media online pun juga
sama. Pada umumnya, model bisnis media online memiliki konsep monetizing
dari dua sumber pendapatan utama yaitu, sisi pengiklan (advertiser) dan
sisi pembaca (reader atau user). Artinya, sebuah media online dapat
melakukan kerja sama dengan berbagai macam perusahaan untuk penayangan
iklan atau juga mendapat penghasilan dari sisi pembaca itu sendiri
melalui berbagai macam kegiatan komunitas yang dilakukan.
Bagaimana seharusnya pemuatan berita yang dilakukan oleh sebuah media online?
Pada dasarnya, kegiatan jurnalistik tidak boleh lepas dari prinsi 5W
1H yang menjadi dasar dalam penulisan sebuah berita. Hanya saja, dalam
sebuah media online tidak sama dengan media cetak dimana dalam setiap
detiknya selalu saja ada berita terbaru yang update dari berbagai
bidang. Oleh karena itu, pemuatan berita harus dilakukan dengan cepat
dan isinya juga dapat menarik pembaca. Dan yang tak kalah penting adalah
dalam penulisan judul itu sendiri. Pasalnya, dalam media online sebuah
judul tentu harus dapat membuat pembaca mengklik berita yang dimuat. Hal
inilah yang dikejar oleh sebuah media online agar pembaca tertarik
untuk mengklik sebuah berita. Jika sebuah peristiwa atau kejadian yang
judulnya ditulis dengan sederhana maka akan membuat pembaca tidak
tertarik untuk membacanya. Namun, jika sebuah berita diberi judul yang
sedikit kontroversial maka bisa dipastikan pembaca akan mengklik berita
tersebut dengan sendirinya. Contohnya saja pada sebuah berita ‘tukang
tambal ban cantik’ atau ‘tukang penjual gethuk cantik’yang selama ini
simpang siur di media online. Walaupun hanya berprofesi sebagai tukang
tambal atau penjual gethuk tapi setelah diberi kata cantik maka tidak
sedikit pembaca yang mengklik untuk mengetahui seputar berita tersebut.
Lalu, bagaimana perkembangan bisnis media online kedepan nantinya?
Saya tidak mengatakan bahwa media cetak kedepan nantinya tidak akan
laku. Tapi, saat ini dunia digital sudah berkembang pesat. Bahkan,
hampir semua orang saat ini memiliki sebuah telepon genggam pintar
(smartphone) yang mampu mengakses internet. Jadi, jika hal ini tidak
dimanfaatkan dengan baik maka akan kehilangan sebuah potensi yang cukup
besar. Bahkan, tak terkecuali oleh media cetak yang hingga saat ini
masih belum memiliki versi digitalnya. Saat ini saja, tidak sedikit
media-media online yang bermunculan dan sudah mampu menjadi yang
terdepan dalam menyajikan berita-berita terbaru. Jika sebuah media cetak
ingin memuat berita bersambung dari berita yang hari ini ditulisnya
maka pembaca baru bisa mendapatkan esok hari, maka sebuah media online
dapat membuat update beritanya secara bersambung hanya dalam hitungan
jam saja. Itulah kelebihan dari sebuah media online daripada media
cetak. Media online kedepan nanti akan menjadi sumber informasi bagi
masyarakat.
Terakhir, apa saran yang bisa Anda sampaikan kepada mereka yang ingin merintis bisnis media online?
Segala sesuatunya memang tidak ada yang instan. Seperti yang saya
sebutkan diawal tadi bahwa merdeka.com pun pada dua tahun pertamanya
tidak menerima sumber pemasukan dari luar sama sekali. Artinya, kami
hanya fokus untuk menjadikan merdeka.com media online papan atas
Indonesia. Hal itu memang tidak mudah, jadi seseorang pun harus fokus
dan sabar atas usaha yang dilakukannya tersebut. Model bisnis bukanlah
satu-satunya faktor penentu keberhasilan sebuah bisnis media online.
Anda juga perlu memahami konsep media online terkini yang melibatkan
komunitas dalam pembuatan konten yang familiar disebut “user generated
content” untuk menurunkan biaya pembuatan konten oleh tim internal
redaksi. Oleh karena itu, dengan menciptakan sebuah komunitas maka akan
menjadikan bisnis media online yang Anda kelola dapat survive. Pasalnya,
komunitas tersebut dapat menjadi pembaca setia media online Anda yang
dapat meningkatkan traffic sehingga membuat perusahaan-perusahaan besar
akan memasang iklan pada bisnis media online yang Anda jalankan.
Nah, Sobat Entpreneur sudah tahu rahasia dibalik kesuksesan
merdeka.com kan? Apakah kamu juga sedang membuat website media online
sekarang? Silakan tulis komentar Anda melalui kolom dibawah ini. http://studentpreneur.co/bos-merdeka-com-dalam-dua-tahun-kami-mampu-menjadi-media-terbesar-di-indonesia/
No comments:
Post a Comment
Komentar