Orang Terkaya Nomor Empat di Thailand Ternyata Pemilik Perusahaan Minuman Energi Krating Daeng dan Red Bull.
Anda pernah minum Krating Daeng? Atau minuman berenergi Red Bull?
Kedua minuman berenergi tersebut adalah milik Chaleo Yoovidhya, warga
Thailand. Bahkan, Anda pasti tidak pernah menyangka bahwa Red Bull
awalnya didirikan di Thailand. Kekayaan Chaleo sekarang adalah 9,9
miliar dolar atau sekitar 99 triliun rupiah dan menjadikan Chaleo
sebagai orang terkaya nomor 4 di Thailand. Sayangnya, Chaleo telah
meninggal dunia pada tahun 2012 yang lalu saat berusia 90 tahun
.Membuat Krating Daeng
Tidak banyak yang diketahui tentang masa kecil dari Chaleo. Beberapa
sumber menyebutkan bahwa Chaleo lahir dari keluarga yang miskin
keturunan Thai-Chinese. Keluarganya berasal dari peternak bebek dan
buah-buahan di Thailand. Setelah itu, Chaleo pindah ke Bangkok untuk
membantu kakaknya yang mempunyai apotik. Disinilah, Chaleo pertama kali
belajar tentang obat-obatan.
Chaleo pertama kali mendirikan perusahaan farmasi pada tahun 60an.
Perusahaan tersebut bernama TC Pharmaceutical Industries. Perusahaan
tersebut membuat antibiotic dan selang beberapa tahun Chaleo pun
berinovasi dengan membuat minuman berenergi. Akhirnya pada tahun 1976,
Chaleo membuat Krating Daeng di Thailand. Dalam bahasa Inggris Krating
Daeng berarti ‘red gaur’. Chaleo memberi nama tersebut karena
terinspirasi minuman isotonic asal Thailand juga yaitu Lipovitan.
Menjadi produk internasional
Walaupun menjadi minuman bernergi yang sangat dominan di Thailand,
ternyata Krating Daeng tidak mampu menembus pasar internasional.
Akhirnya, pada tahun 1982, seorang investor dari Austria, Dietrich
Mateschitz mengunjungi Thailand dan sangat tertarik dengan produk
Krating Daeng milik Chaleo. Setelah terjadi kesepakatan, Chaleo akhirnya
bekerja sama dengan Dietrich, mereka membagi saham 50-50 dengan nama
baru yaitu Red Bull. Setelah itu produknya muncul di Austria pada tahun
1987. Tak lama kemudian, berturut-turut mereka mengekspansi pasar Eropa
dan pada tahun 1997 Red Bull masuk ke pasar Amerika Serikat.
Promosi yang unik
Red Bull mempunyai cara marketing dan promosi yang unik. Red Bull
tidak memasang banner atau iklan-iklan di televisi maupun radio. Tetapi
Chaleo membagi minuman gratis di beberapa negara dengan panggung yang
megah bernuansa biru merah. Strategi tersebut disebut sebagai ‘anti
brand strategy’ oleh beberapa orang. Selain itu, Red Bull juga membuat
botol raksasa yang dipasang di mobil Mini Cooper dan VW Beatles.
Selain itu, promosi unik lainnya adalah Red Bull membuat perwakilan murid-murid disekolah untuk menjadi brand ambassador dari
Red Bull. Ternyata, cara promosi ini sangat booming pada saat itu. Dan
menjadi pesaing minuman ringan seperti Pepsi dan Coca-Cola.
Pribadi yang sangat tertutup
Walaupun sudah sesukses seperti sekarang, ternyata kisah-kisah dari
Chaleo adalah diceritakan oleh anaknya, Saravudh. Menurut anaknya,
Chaleo tidak pernah melayani permintaan interview selama 30 tahun!
Sekarang, Red Bull sangat dominan sebagai minuman berenergi, terakhir
Red Bull mensponsori mobil Formula 1 dan 2 tim sepak bola.
Nah sekarang Sobat Entpreneur sudah tahu siapa dibalik minuman
berenergi Red Bull. Bagaimana menurut Anda? Mari berdiskusi di kolom
komentar!
http://studentpreneur.co/orang-terkaya-di-thailand-pemilik-krating-daeng-dan-red-bull/
No comments:
Post a Comment
Komentar