Cara mendapatkan penghasilan di zaman yang sudah modern saat ini bisa
dibilang tidak terlalu sulit. Orang bisa mendapatkan pemasukan dari
berbagai hal, tidak terkecuali dari berbagai jejaring sosial yang ada.
Menghasilkan uang dari Facebook ataupun Twitter mungkin sudah cukup
biasa. Namun bagaimana jika Anda melakukan hal serupa di jejaring sosial
LinkedIn?
Hal inilah yang dilakukan oleh seorang Dave Kerpen, CEO dari Likeable
Local yang berhasil
mewujudkan hal tersebut. Berbeda dengan Twitter dan
Facebook, LinkedIn merupakan sebuah jejaring sosial yang unik. Jejaring
sosial ini dibangun secara khusus untuk ditujukan kepada para pencari
kerja, karyawan serta pebisnis.
Dengan ekosistem unik seperti itu, maka menarik perhatian para
pengguna LinkedIn pun harus dilakukan secara berbeda. Kerpen berhasil
melakukan hal ini. Dia mengungkapkan bahwa pada tahun 2013 kemarin,
konten blog miliknya di LinkedIn telah disaksikan oleh sebanyak 16 juta
orang. Hasilnya, dia pun berhasil memperoleh pendapatan tidak kurang
dari 1 juta USD atau sekitar 11 miliar rupiah.
Lalu bagaimana cara seorang Kerpen untuk bisa menarik perhatian
begitu banyak pengguna LinkedIn? Penasaran bukan? Berikut ini adalah
enam tips seorang Kerpen dalam menghasilkan uang di LinkedIn.
1. Headline yang menarik
Sebuah judul yang menarik secara otomatis akan membuat pengguna
LinkedIn untuk membaca tulisan Anda. Kerpen menjelaskan kalau sebuah
judul yang menarik berkontribusi sekitar 60 persen dalam blog LinkedIn
miliknya. Namun jangan pula membuat judul yang terlalu lebay. Bisa-bisa
pengunjung bukannya tertarik malah muak dengan tulisan Anda.
2. Foto yang menarik
Tidak hanya judul, dukungan sebuah foto yang menarik juga memberikan
kontribusi besar dalam pengunjung blog Kerpen di LinkedIn. Secara umum,
dua hal ini memang menjadi daya tarik utama dari sebuah tulisan. Dan
dalam sebuah tulisan, kehadiran foto merupakan sesuatu yang wajib.
Lalu bagaimana memilih sebuah foto yang menarik? Kalau Anda
menceritakan tentang sebuah tips dari seorang pesohor, foto diri Anda
yang berdiri bersebelahan dengan pesohor tersebut bisa saja merupakan
salah satu foto yang menarik.
3. Tulisan yang menarik
Sebuah tulisan adalah produk utama dalam blog. Jadi, tulisan tersebut
tidak hanya harus mempunyai informasi yang bagus. Tulisan tersebut juga
harus didesain semenarik mungkin. Anda pun bisa mencontoh berbagai
jenis situs terkemuka dunia yang menyematkan berbagai jenis cara untuk
membuat tulisan menarik.
Beberapa cara tersebut antara lain adalah dengan membuat slideshare,
menyematkan sebuah video, memuat sebuah kutipan, menulis secara per poin
dan lain-lain. Dia pun menyarankan kalau sebuah tulisan di LinkedIn
sebaiknya mempunyai jumlah kata berkisar antara 400 hingga 600 kata.
Sebuah tulisan yang terlalu panjang malah membuat pengunjung jemu dengan
artikel tersebut.
4. Ajak pengunjung untuk terlibat langsung
Di sini, Anda bisa menggunakan kata-kata ajakan di bagian bawah
tulisan. Kata-kata ajakan tersebut adalah cara bagi Anda untuk menarik
perhatian para pengunjung blog untuk berkomentar di tulisan Anda.
Selanjutnya, Anda pula bisa mengarahkan tulisan tersebut ke situs resmi
startup atau bisnis Anda.
5. Sharing tulisan
Ini juga menjadi sebuah langkah yang krusial. Tidak hanya sharing
tulisan di LinkedIn, Kerpen juga menyarankan untuk membagikan blog post
LinkedIn tersebut di jejaring sosial lainnya, termasuk Twitter serta
Facebook. Bahkan Kerpen mengatakan kalau sharing tulisan yang sama bisa
dilakukan lebih dari satu kali. Alasannya, karena tidak semua orang
login pada satu waktu yang sama. Mereka bisa saja login ke akun jejaring
sosialnya di waktu yang berbeda.
6. Ulangi dan ulangi
Jangan mengharapkan langsung bisa sukses mendapatkan pengunjung yang
banyak dengan satu tulisan saja. Anda perlu melakukan hal ini secara
berulang-ulang. Jangan bosan dan lakukan secara tekun. Suatu saat, hasil
kerja Anda akan memberikan hasil yang tidak Anda harapkan. http://studentpreneur.co
No comments:
Post a Comment
Komentar