Bisnis food truck sekarang ini mulai banyak menjamur di kota-kota besar di Indonesia, simaklah rahasia suksesnya berikut ini.
Anda ingin memulai berbisnis namun kesulitan mencari tempat permanen
atau masih belum mendapat lokasi yang strategis? Kenapa Anda tidak
mencoba untuk melirik bisnis yang bisa dijalankan di tempat yang non
permanen? Pasalnya, pada kenyataannya berbisnis dengan model ini membuat
Anda lebih leluasa dalam “menjemput” pelanggan. Contohnya saja
berbisnis makanan di mobil ala food truck yang banyak sekali dilakukan
di luar negeri, dan kini sedang ‘naik daun’ di
Indonesia.Banyak Faktor
Bisnis food truck yang akan dilakukan tentunya harus didukung oleh
banyak faktor, selain soal kualitas makanan. Rasa makanan yang enak itu
wajib, tetapi di luar itu masih banyak hal yang harus dikerjakan seorang
pemilik food truck kalau mau bisnisnya berjalan lancar. Hal-hal yang
harus dikerjakan itu antara lain meliputi soal strategi pemasaran,
pemilihan lokasi dan biaya.
Strategi pemasaran
Beriklan lewat televisi atau media massa memang dapat memberikan
keuntungan yang luar biasa terhadap bisnis. Namun, pemilik bisnis harus
merogoh kocek dalam-dalam bila ingin menerapkan strategi ini. Hanya
saja, Anda jangan berkecil hati, karena Anda masih bisa menggunakan
kekuatan jejaring media sosial, yang relatif gratis. Anda bisa
menggunakan FB, Instagram, Path, dan tentu saja Twitter untuk
memperkenalkan dan mempromosikan food truck Anda.
Mencatat statistik
Sekali lagi, Anda dapat melakukan banyak hal melalui media sosial
tersebut. Dari mulai sekadar woro-woro atau menyampaikan pengumuman,
sampai gimmick-gimmick berupa kuis atau event berhadiah hidangan lezat
di food truck Anda. Cari idenya juga nggak terlalu repot, cukup gugling
saja mengenai strategi pemasaran di media sosial, lalu sesuaikan dengan
kondisi di lapangan, dan terapkan. Jangan lupa untuk mencatat statistik
setiap strategi, supaya Anda bisa mengukur tingkat keberhasilan suatu
strategi. Dengan demikian Anda nggak akan mengulang strategi yang
sesungguhnya tidak berhasil, dan fokus pada yang berhasil.
Strategi pemilihan lokasi
Untuk memilih lokasi yang tepat, Anda punya dua pilihan, menempati
lokasi yang sudah ramai atau membuat lokasi menjadi ramai. Perbedaan
dari kedua tempat tersebut ada pada ketersediaan lahan dan harga sewa
lahan. Artinya, tempat yang akan Anda gunakan untuk berjualan sudah
ramai dan strategis pasti sangat jarang tersedia tempat yang lowong, dan
harga sewa tempat yang mahal. Oleh karena itu, hal tersebut tentunya
harus disesuaikan dengan omset penjualan Anda bisa memprediksinya dengan
cara melakukan survei lapangan terlebih dulu.
Sedangkan, kalau menggunakan lahan yang belum ramai, Anda bisa
menggunakan strategi mengajak pengelola food truck lain atau bisnis lain
seperti pengelola bazaar, untuk bersama-sama meramaikan lahan tersebut.
Memang butuh usaha lebih keras, tetapi kalau sukses akan menjadi
kepuasaan tersendiri karena membawa pundi-pundi uang yang banyak.
Strategi biaya
Jangan terpaku pada penggunaan food truck berukuran full size atau
truk besar seperti yang biasa digunakan oleh pengelola food truck lain.
Karena semakin besar truk yang Anda gunakan, maka semakin mahal harga
unit truknya, termasuk soal biaya perawatan, pajak, serta bahan
bakarnya. Demikian juga kerepotan dalam pemilihan lokasi berjualan,
yang pasti berimbas pada biaya sewa lahan. Intinya, pikir-pikir secara
mendalam sebelum mengeluarkan uang. Ingat, sekalipun bisnis food truck
kerap dimulai dari idealisme, sisi bisnisnya juga harus dihitung dengan
cermat agar tidak terjadi pemborosan. studentpreneur.co
No comments:
Post a Comment
Komentar