Sekalipun sudah menjadi orang terkaya di Inggris, pasangan suami istri ini masih saja hidup sederhana.
Mungkin Anda jarang atau bahkan tidak pernah mendengar nama
Specsavers. Specasvers merupakan perusahaan optik terbesar di dunia dan
menguasai 50% dari market optik di Inggris. Pemilik sekaligus foundernya
adalah pasangan suami istri, yaitu Doug Perkins dan Mary Perkins. Maka
dari
itu, karena keberhasilannya di Specasvers yang kini sudah memiliki
2000 toko dan 20ribu karyawan di seluruh dunia ini menjadikan keluarga
Perkins orang terkaya nomor 25 dengan kekayaan 21 triliun rupiah.Tetap tinggal di rumah yang sama selama 31 tahun
Apa yang dikatakan Mary Perkins ketika pertama kali muncul berita
tentang keluarganya masuk daftar orang terkaya di Inggris? “Bagaimana
saya bersepeda ke kantor kalau saya punya uang 1 miliar dolar di Bank?”
Mary Perkins adalah seorang chairman dan suaminya Doug Perkins
merupakan direktur dari Specsavers. Yang unik adalah Mary Perkins suka
bersepeda dibandingkan naik mobil. Selain itu, Mary dan suaminya sampai
sekarang masih menempati rumah yang sama selama 31 tahun. Lalu dimana
Mary Perkins dan suaminya tinggal? Mereka tinggal di pulau Guernsey.
Pulau Guernsey letaknya di antara Inggris dan Prancis.
Walaupun mereka mempunyai kekayaan yang bisa membeli beberapa rumah
sekaligus, mereka tetap tinggal dirumah sederhana yang hanya memiliki 4
kamar seperti rumah-rumah yang lain. Bahkan, kantor dari Specsavers
masih berada di Pulau Guernsey, dan tidak mau memindahkan kantornya di
London.
Memulai Specsavers
Bermula pada tahun 1967, ketika itu mereka berdua mendirikan
Bebbington and Perkins, juga perusahaan optik. Tetapi ketika itu
kepemilikan masih bersama. Lalu karena ingin membuat sesuatu yang
perusahaan optik yang besar, mereka menjual perusahaan tersebut. Pada
saat itu Beebington and Perkins dimiliki sekitar 23 pemilik, dan
berhasil menjual dengah harga 2 juta dolar. Mereka berhasil menjual
perusahaan tersebut pada tahun 1980.
Dan kemudian pada tahun 1984, mereka berdua mulai mendirikan
Specsavers. Ketika itu mereka langsung menggebrak dengan iklan yang
kontroversial. Ternyata ketika itu, di Inggris belum boleh ada iklan
untuk optik, tetapi Specsvers malah melanggar hal tersebut. Karena itu,
Specsavers langsung melejit. Mereka juga memulai Specsavers dengan para
investor, tidak seperti di perusahaan sebelumnya, keluarga Perkins
memiliki 50% saham sedangkan sisanya adalah investor.
Cinta pekerjaan
Yang membuat mereka berdua tetap melakukan pekerjaan ini adalah
karena mereka mencintai pekerjaan ini. Bahkan Doug disebut tidak
memiliki hobi yang khusus, ya hobinya adalah bekerja. Mereka bahkan bisa
bekerja setiap hari, karena mereka mencintai pekerjaan tersebut.
Yang unik adalah, ketika Specsavers akan bereskpansi ke Australia,
Doug harus tinggal di Australia untuk melihat langsung perusahaannya
tersebut. Dan ternyata itulah untuk yang pertama kalinya mereka berpisah
ranjang sejak 25 tahun. Tetapi ketika akan tidur, Doug selalu menelepon
dan berkata “Tenang, tidur saja sewaktu kamu bangun kita akan bertemu
kembali”. Sangat romantis bukan http://studentpreneur.co/
No comments:
Post a Comment
Komentar